Negara Iran berikan serangan balik untuk menyerang  Amerika Serikat dengan cara menghujani pangkalan militer Amerika Serikat yang ada di Irak setelah kematian Jenderal Qassem Soleimani yang mengakibatkan serangan drone Amerika Serikat. Tetapi tak hanya punya drone, ternyata Amerika Serikat juga sedang mengembangkan alutsista yang super canggih dan juga mematikan lainnya.

Amerika ini sebagai negara dengan perekonomian yang paling terbesar yang ada di muka bumi dan memiliki anggaran militer nya sendiri yang jumlahnya itu sangat besar. Menurut dari studi yang dilakukan oleh Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI), pengeluaran yang dipakai oleh mpo slot online terbaru Amerika Serikat untuk kebutuhan militer nya itu mencapai US$ 649 miliar pada 2019 itu hanya untuk tahun 2019 saja dan militer nya saja.

Pengeluaran tersebut hanya untuk militer nya saja bukan untuk warga negaranya dan hal ini setara dengan 3,2% output perekonomian pada negara Paman Sam dan juga hampir setara dengan pengeluarannya RI sekitar 65% PDB RI. Sehingga hal ini itu sangatlah wajar saja kalau Amerika Serikat akan sangat leluasa untuk kembangkan teknologi yang paling terbaru nya untuk militer yang super-super canggih.

Salah satu hal yang paling canggih yang dimiliki oleh Amerika Serikat adalah sebuah drone MQ-9 Reaper. Drone ini yang digunakan untuk membunuh seorang pimpinan militer negara Iran Qassem Soleimani pada Jumat pekan lalu. Drone ini memiliki harga senilai Rp 898,8 miliar dan ini memiliki teknologi yang canggih sehingga dengan menggunakan drone saja bisa langsung membunuh seorang pimpinan militer yang ada di negara Iran.

Drone MQ-9 Reaper mampu membawa sebanyak 4 misil Hellfire yang memiliki kekuatan daya ledak yang lumayan cukup besar dan mampu untuk menghancurkan sebuah tank. Drone ini merupakan pesawat tanpa awak ini sudah mampu terbang dengan ketinggian 50.000 kaki dan memiliki daya jelajah sekitar 1.150 mil hal ini sangat jauh jangkauan yang dimiliki drone ini. Tidak heran kenapa militer Amerika Serikat dapat membunuh dengan sangat mudah karena ia memiliki pertahanan senjata yang sangat luar biasa.

Selain itu juga drone ini dapat digunakan untuk menyerang lawan atau bisa juga dengan menyerang acak, pada drone ini juga mempunyai fungsi lain selain menjadi alat menghancurkan. Drone MQ-9 Reaper juga bisa kalian gunakan untuk alat pengintai yang sudah memiliki sebuah target berprofil tinggi, alat ini juga sangat sensitif terhadap waktu dan dapat digunakan untuk operasi perang yang tak teratur atau bisa saja untuk meluncurkan sebuah misil secara acak tanpa mikir gimana kedepannya nanti. Salah satu kecanggihan lain yang ada pada drone ini adalah mampu terbang dengan hening atau bisa dikatakan target tidak akan mengetahui bahwa ada drone ini untuk menghancurkan sekitar nya atau musuh nya, sangat tidak heran drone ini dapat membunuh pemimpin nya langsung.

Drone mematikan ini mulai dioperasikan oleh AS pada 2007 lalu. Pada pada bulan september tahun 2015 Angkatan Udara Amerika Serikat memiliki sebanyak 93 drone MQ-9 Reaper di gudang senjatanya. Kalian tidak bisa dibayangkan jika drone ini semua diluncurkan untuk menghancurkan, tidak terbayang sama sekali drone itu akan menghancurkan seberapa banyak, atau bahkan akan menghancurkan setengah bumi yang ada di dunia ini?

Dengan memiliki anggaran dan pengeluaran untuk militer yang paling besar di dunia, drone ini bukanlah satu-satunya senjata yang canggih yang dimiliki oleh Amerika Serikat. Amerika Serikat terus melakukan riset pada bidang senjata militer nya dan mulai mengembangankan untuk mempercanggih alutsistanya agar dapat lebih canggih lagi dan juga menjadi negara yang paling ditakuti oleh seluruh negara yang ada di dunia sehingga tidak ada negara yang berani untuk menjajah Amerika Serikat. Berikut ini ada beberapa teknologi yang sangat canggih yang dimiliki oleh Amerika Serikat: 

HoloLens 

HoloLens ini merupakan sebuah lensa yang menggunakan sebuah teknologi yang sangat canggih bernama Augmented Reality (AS). di akhir tahun 2018, militer Amerika Serikat mulai menandatangani sebuah kontrak dengan nilai US$ 479 juta dengan HoloLens Headset dari Microsoft untuk pengembangan sebuah teknologi AR pada headset yang akan digunakan untuk  pasukan tempur darat (infanteri). Hal ini akan mempermudah militer Amerika karena adanya headset yang sangat canggih.

Pada headset ini memiliki sebuah Ide yang memberikan sebuah kemampuan yang sangat canggih dan memiliki infanteri yang dapat melacak posisi musuh berada dimana tanpa harus repot mencari letak dari beberapa rekan yang berpencar maupun armor yang dimiliki para militer Amerika Serikat hanya dengan memasang sebuah lensa atau perangkat lain yang digunakan seperti kacamata tersebut di kepala militer yang sedang bertugas. Sehingga hal ini dapat dijadikan sebagai teknologi pengintai yang paling canggih dan juga sekaligus menjadi alat pelacak musuh berada dimana dengan jarak berapapun.

Robot Untuk Bertempur

Robot Pertempuran ini diberikan nama Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA), robot ini tengah mengembangkan Squad X Experimentation, untuk sebuah teknologi robotik yang sedang digunakan untuk infanteri maupun armada angkatan laut mereka agar robot ini dapat membantu para militer untuk menghadang para musuh atau dapat membantu banyak hal dan memiliki senjata yang sangat mematikan tanpa musuh mengetahui bahwa robot tersebut sangatlah berbahaya.

Menurut situs resmi yang sudah disebarkan bahwa robot DARPA ini memiliki teknologi yang dapat digunakan untuk mendeteksi sebuah serangan dari luar atau serangan yang akan datang kepada militer Amerika Serikat bahkan ada berita bahwa robot ini tidak hanya digunakan untuk militer Amerika Serikat saja tetapi juga untuk keamanan negara Amerika Serikat jadi pertahanan yang dimiliki itu ganda. Dalam serangkaian tes yang sudah dilakukan di Twentynine Palms, California, Amerika Serikat korps marinir yang sudah menggunakan teknologi ini dapat mampu melakukan sebuah sinkronisasi manuver, dengan cara menggunakan kendaraan otonom untuk mendeteksi sebuah ancaman dari berbagai domain seperti fisik, elektromagnetik maupun cyber. Hal ini dilakukan untuk mengetes bahwa alat ini berguna atau tidak dan sangat membantu atau tidak. Hal ini dilakukan untuk pencegahan terjadinya pembobolan paksa musuk masuk ke wilayah yang sedang dijaga ketat oleh penjaga negara.

Misil Hipersonik

Amerika Serikat ini memang masih bisa dikatakan agak tertinggal cukup jauh dengan negara Rusia dan juga negara China untuk masalah urusan misil hipersonik. Yang perlu kalian diketahui, bahwa misil hipersonik merupakan misil yang melaju dengan kecepatan super tinggi bahkan dapat dikatakan lebih cepat dari suara yang dihasilkan. Tidak terbayangkan seberapa cepatnya misil itu kalau digunakan, sudah tidak akan ada waktu untuk para musuh berkedip lagi untuk menghindar, bahkan walaupun bisa menghindar tetapi lokasinya yang terkena tidak bisa dihindari lagi.

Dengan kecepatan yang super tinggi ini, sebuah gesekan yang terjadi antara misil dengan udara akan menimbulkan temperatur yang sangat tinggi dan berpotensi mengakibatkan sebuah ledakan yang cukup besar. Masalah teknis tersebutlah yang sedang ditangani oleh Amerika Serikat dengan jalan mencari material yang dapat meminimalkan kenaikan pada temperatur yang sangat signifikan.

Dengan banyaknya alutsista yang dimiliki Amerika Serikat dan kecanggihan yang dimilikinya, akan sangat wajar saja taring militer Amerika Serikat jadi yang paling ditakuti oleh semua negara dan juga dinobatkan sebagai militer yang paling terkuat di planet bumi.